Konsep piramida terbalik menjadi solusi dari penurunan minat baca berita yang kini hanya menjadi 8 detik saja oleh pembaca. Berita perlu dikemas sedemikian rupa agar dapat menarik, tetapi informasi tetap tersampaikan. Hal ini diungkapkan oleh Nadia selaku narasumber Pelatihan Jurnalistik dan Pengelolaan Website pada 5 April 2023. Lebih lanjut, nadia menyampaikan berbagai proses jurnalistik mulai dari proses pengumpulan fakta, penulisan, penyuntingan, serta penyiaran berita secara menyeluruh.
Menulis berita diawali dengan mengumpulkan fakta melalui observasi, wawancara, press release, dan press conference. Namun, pengumpulan berita paling banyak dilakukan dengan observasi dan wawancara. Tantangan dalam penulisan artikel berita salah satunya yaitu penurunan minat baca. Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi singkatnya waktu baca tersebut adalah menulis dengan konsep piramida terbalik. Konsep ini menempatkan informasi penting pada awal sebuah tulisan. Hal yang tidak kalah penting, penulis perlu menyunting tulisan agar tidak lagi ditemui kesalahan penulisan dalam sebuah berita. Selain itu, Nadia juga menyampaikan bahwa pemilihan waktu dalam hal penyiaran perlu diperhatikan. Waktu terbaik untuk menyiarkan berita yaitu pada hari libur.
Pada sesi kedua, Subejo menyampaikan bahwa penulisan berita perlu menggunakan bahasa sederhana sehingga dapat dipahami oleh publik secara umum. Artikel berita juga ditulis secara padat dan jelas dalam 300 hingga 500 kata saja dengan kalimat aktif. Di samping itu, adanya penambahan gambar atau ilustrasi dapat membantu proses pemahaman pesan dalam artikel berita. Hal ini penting karena lembaga perlu membangun citra positif untuk meningkatkan mitra kerjasama. Citra positif lembaga tersebut dapat dibangun dengan aktif menyiarkan berita kegiatan-kegiatan yang ada di dalam lembaga dengan baik.